Thursday, May 19, 2011

C0RETANKU 454

7 keajaiban yang lebih ajaib dari 7 keajaiban dunia


Menara Pisa, Tembok Cina, Candi Borobudur, Taj Mahal, Ka’bah, Menara Eiffel, dan Piramid di Mesir, inilah semua keajaiban dunia yang kita tahu.

Namun sebenarnya semua itu belum terlalu ajaib, kerana di sana masih ada tujuh keajaiban dunia yang lebih ajaib lagi.

Mungkin para pembaca bertanya-tanya, keajaiban apakah itu? Memang tujuh keajaiban lain yang kami akan sajikan di hadapan pembaca sekalian belum pernah ditayangkan di TV, tidak pernah disiarkan di radio-radio dan belum pernah dimuat di media cetak.

Tujuh keajaiban dunia itu adalah:

Haiwan Berbicara di Akhir Zaman

Maha suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul haiwan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercatat dalam Al-Qur’an,surah An-Naml ayat 82,

“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahawa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami”.

Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy memberi ulasan tentang ayat di atas,

“Haiwan ini akan keluar di akhir zaman ketika rosaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan mereka haiwan bumi.
Konon kabarnya, dari Mekah, atau yang lainnya sebagaimana akan datang
perinciannya. Haiwan ini akan berbicara dengan manusia tentang hal itu”.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]

Haiwan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

“Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat,sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di Barat, gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, haiwan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari arah Barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)]

Pohon Kurma yang Menangis

Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon ini menangis?

Kisahnya, Jabir bin Abdillah-radhiyallahu ‘anhu- bertutur,“Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu-berkata:

“Adalah dahulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- turun kemudian beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut” .[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]

Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata,

“Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhuthbah pada batang kurma. Tatkala beliau telah membuat mimbar,maka beliau berpindah ke mimbar itu. Batang kurma itu pun merintih. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya sambil mengeluskan tangannya pada batang kurma itu (untuk menenangkannya)”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)]

Untaian Salam Batu Aneh

Mungkin kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan salam.

Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani Rasul-Nya, tentunya dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahawa ada sebuah batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya, Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

“Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya sekarang”.[HR.Muslim dalam Shohih-nya (1782)].

Pengaduan Seekor Unta

Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka.

Akan tetapiketahuilah, bukan hanya manusia saja yang memiliki perasaan, bahkan haiwan pun memilikinya.

Oleh kerana itu sangat disesalkan jika ada manusia yang tidak memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendah daripada hewan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam mengungkapkan perasaannya. Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu ‘anhu- berkata,

“Pada suatu hari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah memboncengku dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang di antara manusia.

Sesuatu yang paling beliau senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang hajatnya adalah gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu beliau masuk ke dalam kebun laki-laki Anshar. Tiba tiba ada seekor unta.

Tatkala Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam melihatnya, maka unta itu merintih dan bercucuran air matanya.

Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke punuknya dan tulang telinganya, maka tenanglah unta itu. Kemudian beliau bersabda,

“Siapakah pemilik unta ini, unta ini milik siapa?”

Lalu datanglah seorang pemuda Anshar seraya berkata, “unta itu milikku, wahai Rasulullah”.

Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan sebagai milikmu oleh Allah, kerana ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku bahawa engkau telah membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)]

Kesaksian Kambing Panggang

Kalau binatang yang masih hidup boleh berbicara adalah perkara yang ajaib, maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang yang berbicara.

Ini memang aneh, akan tetapi benar. Kisah kambing panggang yang berbicara ini terdapat dalam hadits berikut: Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,

“Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-menerima hadiah, dan tak mau makan shodaqoh. Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memakan sebahagian kambing itu, dan kaum (sahabat) juga makan.

Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

“Angkatlahtangan kalian, karena kambing panggang ini mengabarkan kepadaku bahawa dia beracun”. Lalu meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin MA’rur Al-Anshoriy. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengirim (utusan membawa surat),

“Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu?” Wanita itu menjawab,

“Jika engkau adalah seorang nabi, maka apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu”. Kemudian Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh wanita itu, maka ia pun dibunuh.

Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian beliau,

”Senantiasa aku merasakan sakit akibat makanan yang telah aku makan ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi leherku terputus”. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman]

Batu yang Berbicara

Setelah kita mengetahu adanya batu yang mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya adalah adanya batu yang berbicara di akhir zaman.

Jika kita fikirkan, maka terasa aneh, tapi demikianlah seorang muslim
harus mengimani seluruh berita yang disampaikan oleh Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam, baik yang masuk akal, atau tidak.

Kerana Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah berbicara sesuai hawa nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala perkara ghaib. Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

“Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, Inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]

Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah- berkata, “Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat”.[Lihat Fathul Bari (6/610)]

Semut Memberi Arahan

Mungkin kita pernah mendengar cerita fiksen tentang haiwan-haiwan yang berbicara dengan haiwan yang lain. Semua itu hanyalah cerita fiksen belaka dan tentunya omong kosong.

Tapi ketahuilah wahai para pembaca, sesungguhnya adanya haiwan yang berbicara kepada haiwan yang lain, bahkan memberi arahan, layaknya seorang komandan pasukan yang memberikan perintah. Haiwan yang memberi komando tersebut adalah semut. Kisah ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Qur’an,

“Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang nyata”.

Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut:

Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyedari.

Maka dia (Sulaiman) tersenyum dengan tertawa Kerana (mendengar) perkataan semut itu. dan dia berdoa:

“Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapaku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (QS.An-Naml: 16-19).

Inilah beberapa perkara yang lebih layak dijadikan “Tujuh Keajaiban Dunia” yang menghebohkan, dan menghairankan seluruh manusia.

Orang-orang beriman telah lama menyakini dan mengimani perkara-perkara ini sejak zaman Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai sekarang.

Namun memang kebanyakan manusia tidak mengetahui perkara-perkara itu. Oleh kerana itu, kami mengangkat perkara itu untuk mengingatkan kembali, dan menanamkan aqidah yang kukuh di hati umat Islam.

kredit: jenisaris

10 Surah Yang Mujarab Dari Nabi Muhammad SAW


1. SURAH AL-FATIHAH

Amalkan membaca Surah Al-Fatihah semasa hendak tidur diikuti dengan membaca Surah Al-Ikhlas 3 kali, Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas. Insya'Allah akan aman tenteram dan terjauh daripada gangguan syaitan. Dianjurkan juga membaca surah ini sebanyak 44 kali untuk mengubati sakit mata, perut, gigi dan lain-lainnya dengan izin Allah s.w.t. Untuk mencegah kemarahan Allah, bacalah surah ini sebanyak 17 kali sehari iaitu dengan mengerjakan solat 5 waktu.


2. SURAH YAASIN

Telah bersabda Rasulullah s.a.w., sesungguhnya bagi setiap sesuatu itu ada hati, dan hati Al-Qur'an ialah Surah Yaasin iaitu jantung Al-Qur'an. Sesiapa yang membaca Surah Yaasin, nescaya dituliskan oleh Allah pahala menyamai sepuluh kali membaca Al-Qur'an seluruhnya. (Hadis riwayat At-Tarmizi dari Anas r.a.) Rasulullah s.a.w. juga bersabda : Surah Yaasin dinamakan di dalam kitab Taurat dengan sebutan "At-Mu'ammah" (yang umum), yang mengumumkan pembacanya dengan kebaikan dunia dan akhirat, menanggung segala bala baik dari kesusahan di dunia mahu pun akhirat. Pembaca juga akan dilindungi dari setiap keburukan dan kejahatan serta segala hajat dan kemahuan akan Allah kabulkan. Jika dibaca dalam satu malam semata-mata mengharapkan keredaan Allah, nescaya Allah akan mengampunkan dosanya. (Hadis riwayat Malik, Ibnu-Sunni dan Ibnu Hibban). Surah Yaasin ni juga jika diamalkan, akan terselamatlah kita dari kehausan di hari KIAMAT.

3. SURAH AT-DHUHAN

Dibaca sekali pada malam Jumaat agar kita terselamat dari huru hara di Padang Mahsyar.

4. SURAH AL-WAQI'AH

Menurut beberapa hadis Rasulullah s.a.w., mereka yang mengamalkan membaca Surah Al-Waqi'ah pada tiap-tiap malam, insya'Allah tidak akan merasai kepapaan. Mereka yang membacanya sebagai wirid, insya'Allah akan beroleh kesenangan selama-lamanya. Mereka yang membacanya sebanyak 14 kali setiap lepas solat Asar, insya'Allah akan dikurniakan dengan rezeki yang banyak. Selepas solat Isyak, ambillah segelas air lalu bacalah Surah Al-Fatihah sekali, Ayatul Qursi sekali dan Surah Al-Waqi'ah ayat 35-38 sebanyak 7 kali. Tiup dalam air dan minum. Dalam hati, niat untuk menjaga kecantikan diri dan kebahagiaan rumahtangga kita. Makna Surah Al-Waqi'ah Ayat 35-38 ialah : "Sesungguhnya, Kami telah menciptakan isteri-isteri mereka dengan ciptaan istimewa. Serta Kami jadikan mereka sentiasa dara (yang tidak pernah disentuh), yang tetap mencintai jodohnya serta yang sebaya dengan umurnya.

5. SURAH AL-KHAUTHAR

Sesiapa yang mengamalkan membaca surah ini sebanyak 1,000 kali, maka Allah s.w.t. akan menghasilkan hajatnya termasuk rezeki dan kenaikan pangkat. Sesiapa yang membaca 1,000 kali juga selepas solat Isyak hingga dia tertidur, insya'Allah dia dapat melihat Rasulullah s.a.w. dalam tidurnya.

6. SURAH AL-KHAAFIRUUN

Sesiapa yang membaca Surah Al-Khaafiruun, maka bandingannya seperti membaca seperempat Al-Qur'an, disamping terlepas dari syirik, terjauh dari godaan syaitan dan terlepas dari peristiwa yang mengejutkan (Riwayat At-Tarmizi). Sebelum tidur, bacalah surah ini agar kita mati dalam iman serta membersihkan kotoran dalam diri kita.

7. SURAH AL-MULK

Sebuah lagi Surah dari Al-Qur'an iaitu Surah Al-Mulk mempunyai fadilat dan faedah yang amat besar bagi sesiapa yang mengamalkan membacanya. Menurut beberapa hadis Rasulullah s.a.w., mereka yang mengamalkan membaca akan surah ini, akan mendapat syafaat dan keampunan dosa-dosanya. Mereka yang membacanya pada setiap malam, insya'Allah, akan terselamat dari azab kubur..

8. SURAH AL-IKHLAS

Rasulullah s.a.w. pernah bersabda kepada isteri kesayangan baginda, Siti Aisyah, antara mafhumnya : "Wahai Aisyah isteri ku, sebelum kamu tidur, khatamlah dulu Al-Qur'an." Siti Aisyah lalu berkata, "Wahai suami ku, saya tidak mampu khatam Al-Qur'an sebanyak 30 juzuk itu." Apabila mendengar kata-kata Siti Aisyah tersebut, Rasulullah s.a.w. sambil tersenyum lalu menjawab, "Barangsiapa yang membaca 3 kali sebelum tidur, seolah-olah ia telah khatam Al-Qur'an keseluruhannya. " Dari Rasulullah s.a.w.. pernah bersabda kepada Saidina Ali r.a., "Sesiapa hendak pergi musafir, kemudian ketika dia hendak meninggalkan rumahnya, ia membaca surah Al-Ikhlas 11 kali, maka Allah memelihara rumahnya sampai ia kembali. Ibnu Said Al-Khanafi menerangkan : "Surah ini dinamakan Surah Al-Ikhlas, ertinya bersih atau lepas. Maka barang siapa yang membacanya dan mengamalkannya dengan hati yang ikhlas, maka ia akan dilepaskan kesusahan duniawi, dimudahkan di dalam gelombang sakratulmaut, dihindarkan dari kegelapan kubur dan kengerian hari kiamat."

9. SURAH AL-FALAQ

Siti Aisyah menerangkan : "Bahawa Rasulullah s.a.w. pada setiap malam apabila hendak tidur, Baginda membaca Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas lalu ditiupkan pada kedua telapak tangan, kemudian disapukan keseluruh tubuh dan kepala. Barang siapa terkena penyakit kerana perbuatan syaitan atau manusia, hendaklah membaca Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas sebanyak 41 kali selama 3 hari, 5 hari atau 7 hari berturut-turut. Barang siapa yang takut akan godaan syaitan dan manusia, takut dalam kegelapan malam atau takut dengan kejahatan manusia, bacalah Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas sebanyak 100 kali.

10. SURAH AN-NAS

Surah An-Nas adalah surah yang terakhir (ke-114) dalam Al-Qur'an. Nama An-Nas diambil dari kata An-Nas yang berulang kali disebut dalam surah ini yang bermaksud manusia. Surah ini termasuk dalam golongan surah makkiyah. Isi surah ini adalah bagi menganjurkan manusia memohon perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan baik yang berasal dari golongan manusia mahu pun jin. Surah An-Nas ini juga adalah penerang hati


43 Sebab Rezeki Jadi Mahal


Terdapat beberapa perkara yang mempunyai kaitan dengan kesusahan atau secara lebih khusus sebagai penyebab ditimpa kesusahan dan penderitaan yang mana pada kebiasaannya kita mengambil ringan tentang perkara tersebut. Dalam kitab Al-Barakah fi Fadhl lis Sa'yi Wal Harakah yang disusun oleh Abi Abdillah Muhammad bin Abdul Rahman Al-Habsyi telah diterangkan perkara yang mempunyai hubung kait dengan kesusahan seseorang.

1. tidak sembahyang atau solat.
2. tidak membaca Bismillah ketika hendak makan.

3. makan atas pinggan yang terbalik.
4. memakai kasut atau sandal memulakan sebelah kiri..
5. menganggap ringan apa2 yang terjatuh dalam hidangan makanan.
6. berwuduk' di tempat buang air besar atau air kecil.
7. suka bersandar pada pintu rumah.
8. suka duduk di atas tangga.
9. membiasakan diri mencuci tangan di dalam pinggan selepas makan.
10. membasuh tangan dengan tanah atau bekas tepung.
11. tidak membersihkan rumah.
12. membuang sampah atau menyapu dengan kain.
13. suka membersihkan rumah pada waktu malam.
14. suka tidur di atas muka.
15. membakar kulit bawang.
16. menjahit baju yang sedang dipakai.
17. mengelap muka dengan baju.
18. berdiri sambil bercekak pinggang.
19. tidur tidak memakai baju.

20. makan sebelum mandi hadas.
21. tergesa-gesa keluar dari masjid selepas menunaikan solat subuh.
22. pergi ke pasar sebelum matahari terbit.
23. lambat pulang dari masjid.
24. doakan perkara yang tidak baik terhadap ibubapa dan anak-anak.
25. kebiasaan tidak menutup makan yang dihidangkan.
26. suka memadam pelita dengan nafas.
27. membuang kutu kepala dalam keadaan hidup.
28. membasuh kaki dengan tangan kanan.
29. membuang air kecil pada air yang mengalir.
30. memakai seluar sambil berdiri.

31. memakai serban sambil duduk.
32. mandi junub di tempat buang air atau tempat najis.
33. makan dengan menggunakan dua jari.
34. berjalan di antara kambing.
35. berjalan di antara dua perempuan.
36. suka mempermainkan janggut.
37. suka meletakkan jari jemari tangan pada bahagian lutut.
38.. meletakkan tapak tangan pada hidung.
39. suka menggigit kuku dengan mulut.
40. mendedahkan aurat di bawah sinaran matahari dan bulan.
41. mengadap kiblat ketika membuang air besar atau air kecil.
42. menguap ketika solat.
43. meludah di tempat buang air besar atau air kecil.



* Yang highlighted to adalah yg kerap kita terbuat.

No comments:

Post a Comment